Thaha 25-6 (K)


Tema: Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku. Tipe: batik kombinasi tulis-cap. Bahan: kain katun primisima. Ukuran: 110x200cm (non-pigura). Berat: 230 gr. Harga (Rp): 180.000,00.

Keterangan:

Ayat pada kaligrafi tersebut merupakan ayat ke-25 dan 26 Surat Thaha, yang berbunyi:
قال رب اشرح لي صدري ، ويسرلي أمري 
yang artinya, "Musa berkata: Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. dan mudahkanlah untukku urusanku." Ayat tersebut merupakan doa Nabi Musa dalam menghadapi kekejaman Raja Firaun.
Secara kesleuruhan, Surat Thaha terdiri dari 135 ayat yang diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam. Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaha, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting untuk diketahui. Maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaha. Allah menerangkan bahwa Alquran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Surat ini juga berisi tentang keimanan (bahwa Alquran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa; Musa langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril; Allah menguasai 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar; keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat; syafa'at tidak bermanfaat di hari kiamat, kecuali syafa'at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah). Selain itu juga berisi tentang hukum (perintah mengerjakan salat dan keutamaan waktu-waktunya; kewajiban menyuruh keluarga melakukan salat). Berisi tentang sejarah Nabi Musa dan Harun dalam menghadapi Firaun dan bani Israil, dan kisah Nabi Adam dan Iblis). Juga berisi tentang perintah Allah kepada Nabi Muhammad agar dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul; Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka; larangan untuk menghindari pengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia.
Dalam surat ini diterangkan bahwa Alquran sebagai kitab yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad, adalah peringatan dan kabar gembira bagi manusia, wajib diikuti dan dipercayai. Amatlah besar akibat yang dialami oleh orang dahulu yang tidak mempercayai dan mengingkari rasul-rasul yang diutus kepada mereka, seperti Fir'aun dan pengikut-pengikutnya. Kisah Bani Israilpun dipaparkan Allah dalam surat ini sebagai suatu umat yang banyak mengingkari perintah nabinya.
Surat ini diakhiri dengan keterangan bahwa manusia mudah dipengaruhi oleh kenikmatan hidup duniawi, yang oleh Allah dijadikan sebagai cobaan bagi manusia, karenanya manusia disuruh bersabar dan melakukan salat, serta menerangkan apa-apa yang diterima oleh orang-orang yang bertakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar