Ayat dalam kaligrafi tersebut merupakan ayat ke-74 dari Surat al-Furqan, yang bunyinya:
والذين يقولون ربناهب لنامن ازواجناوذريتناقرةأعين واجعلنا للمتقين إماما
Artinya, "Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugrahkan kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi mereka yang bertakwa."
Surat al-Furqan terdiri atas 77 ayat, dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamai al-Furqan (yang artinya pembeda), diambil dari kata al-Furqan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan al-Furqan dalam ayat ini ialah Al Quran. Alquran dinamakan al-Furqaan karena dia membedakan antara yang haq dengan yang batil. Pada surat ini pun terdapat ayat-ayat yang membedakan antara kebenaran keesaan Allah dengan kebatilan kepercayaan syirik.
Secara umum surat ini berisi tentang keimanan, yakni tentang Allah yang Maha Besar, berkah dan kebaikan-Nya; hanya Allah saja yang menguasai langit dan bumi; Allah tidak punya anak dan sekutu; Alquran benar-benar diturunkan dari Allah; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; Allah bersemayam di atas Arsy; Nabi Muhammad adalah hamba Allah yang diutus ke seluruh alam; rasul- rasul itu adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah; pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa seperti belahnya langit, turunnya malaikat ke bumi, orang-orang berdosa dihalau ke neraka dengan berjalan atas muka mereka.
Ayat ini juga berisi tentang hukum, yakni tentang larangan mengabaikan Alquran; larangan menafkahkan harta secara boros atau kikir; larangan membunuh atau berzina; kewajiban memberantas kekafiran dengan mempergunakan alasan Alquran; larangan memberikan saksi palsu. Juga berisi tentang kisah-kisah Nabi Musa, Nuh, kaum Tsamud dan kaum Syu'aib. Serta beisi mengenai celaan orang-orang kafir terhadap Alquran; kejadian-kejadian alamiyah sebagai bukti keesaan dan kekuasaan Allah; hikmah Alquran diturunkan secara berangsur-angsur; sifat-sifat orang musyrik antara lain mempertuhankan hawa nafsu; tidak mempergunakan akal; sifat-sifat hamba Allah yang sebenarnya.
Surat Al Furqaan mengandung penjelasan tentang kebenaraan ke Esaan Allah, kenabian Muhammad, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat dan mengemukakan pula kebatalan kemusyrikan dan kekafiran. Kejadian alamiyah seperti pergantian siang dan malam, bertiupnya angin, turunnya hujan dan lain-lain diterangkan Allah dalam surat ini sebagai bukti dari ke Esaan dan kekuasaan-Nya. Akibat umat-umat yang dahulu yang ingkar dan menentang nabi-nabi dikisahkan pula secara ringkas. Pada bagian terakhir, Allah menerangkan sifat-sifat yang terpuji dari hamba-Nya yang beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar