Batik kaligrafi merupakan karya seni hasil kolaborasi antara seni batik dan seni kaligrafi (arab). Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang telah diakui dan banyak diminati oleh dunia internasional. Sedangkan kaligrafi telah menjadi identitas budaya keislaman yang selama berabad-abad telah memperoleh tempatnya tersendiri di hati masyarakat muslim di seluruh belahan dunia.
Selain memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, batik kaligrafi merupakan wujud dari persentuhan dua budaya yang diwujudkan dalam bentuk karya seni yang unik, sekaligus melengkapi hasanah budaya bangsa dan warna keislaman di Indonesia. Batik kaligrafi diharapkan dapat mengambil setidaknya dua peranan, yakni sebagai sarana penyebaran nilai-nilai keislaman dan pelestarian budaya nusantara. Sehingga batik kaligrafi dapat merepresentasikan corak keislaman yang khas Indonesia, yaitu Islam nusantara.
Secara umum, batik kaligrafi diaplikasikan pada tiga jenis, yakni dekorasi, busana dan assesoris. Jenis dekorasi menggunakan motif-motif batik yang menyimpan kearifan tradisi, berpadu dengan seni kaligrafi yang menunjukkan keindahan ayat-ayat suci (Alquran maupun Hadis).
Sedang jenis busana menggunakan motif batik yang dimodifikasi dengan, dan diilhami oleh seni kaligrafi arab. Berbeda dengan bentuk dekorasi yang mengaplikasikan kaligrafi ayat-ayat suci, untuk jenis busana sama sekali menghindari aplikasi ayat-ayat suci karena fungsinya sebagai busana. Pada jenis busana, motif kaligrafi yang digunakan bersumber dari pepatah arab atau pepatah daerah yang ditulis dengan huruf arab (arab pegon), dan dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai motif untuk busana batik.
Sama halnya dengan jenis busana, pada jenis assesoris pengaplikasian kaligrafi mungkin sangat minim dan lebih menonjolkan motif batik konvensional. Kedua jenis yang terakhir masih dalam proses penyempurnaan sehingga belum bisa ditampilkan.
Sedang jenis busana menggunakan motif batik yang dimodifikasi dengan, dan diilhami oleh seni kaligrafi arab. Berbeda dengan bentuk dekorasi yang mengaplikasikan kaligrafi ayat-ayat suci, untuk jenis busana sama sekali menghindari aplikasi ayat-ayat suci karena fungsinya sebagai busana. Pada jenis busana, motif kaligrafi yang digunakan bersumber dari pepatah arab atau pepatah daerah yang ditulis dengan huruf arab (arab pegon), dan dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai motif untuk busana batik.
Sama halnya dengan jenis busana, pada jenis assesoris pengaplikasian kaligrafi mungkin sangat minim dan lebih menonjolkan motif batik konvensional. Kedua jenis yang terakhir masih dalam proses penyempurnaan sehingga belum bisa ditampilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar