Batik Lokal Unggul Kualitas

JAKARTA - Produk batik nasional dinilai memiliki daya saing yang kuat. Apalagi setiap jenis batik telah memiliki pangsa pasar tersendiri sehingga tidak perlu khawatir kalah bersaing dengan produk impor, termasuk menghadapi perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Agreement/ACFTA).

"Corak barik kita banyak dan terus berkembang. Jadi tidak harus khawatir bersaing dengan tekstil bercorak batik yang datang dari RRC," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meresmikan Pusat Batik Nusantara di Jakarta, Kamis (4/2).Di tempat terpisah, Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM dan Koperasi Sandiaga S Uno menyebutkan batik memiliki potensi yang besar untuk menjadi unggulan Indonesia dalam persaingan dengan China di pasar bebas ASEAN-China.

"Saya bertemu dengan pengusaha di Cina, dan mereka mengatakan tidak akan mungkin membuat batik berkualitas tinggi yang dihasilkan lndonesia," kata Sandiaga di Pekanbaru, Kamis.Dia menambahkan, batik yang merupakan kerajinan asli Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kualitas yang mendetail. Hal itu tidak mampu ditandingi oleh China yang terkenal dalam keahlian mengimitasi produk bangsa lain dan menjualnya dengan harga murah."Dengan batik, seharusnya Indonesia bisa masuk ke pasar China," kata dia.

Label Produk

Sementara itu, untuk mendukung perkembangan produk batik dalam negeri, pemerintah menyiapkan aturan label produk batik.Penerapan label akan diberlakukan terhadap berbagai produk, seperti batik tulis, batik cap, batik kombinasi, serta tekstil motif batik."Kita mulai dulu dengan sukarela apakah tidak menambah biaya. Itu yang kita pelajari. Itu untuk bantu sosialisasi batik yang banyak macamnya. Mungkin bisa made in Pekalongan atau Cirebon, jadi khas daerah bisa dikenal," kata Mari.

Wakil Wali Kota Pekalongan Alma Facher mengatakan label akan membuat perbedaan batik tulis dan cap dengan tekstil bermotif batik. Apalagi hingga saat ini, masyarakat belum memahami perbedaan antara batik dan tekstil bermotif batik."Sekarang banyak konsumen bangga pakai batik dan membeli dengan harga mahal, padahal tidak semua yang mahal itu batik asli," tandas dia. (Sumber: http://bataviase.co.id/node/84461)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar